Oleh
Wendhie Prayitno, S.Kom, MT
Widyaiswara
A. PENDAHULUAN
Teknologi
informasi dan komunikasi berkembang sedemikian cepatnya dan memegang peran
stratregis. Abad 21 ditandai dengan peran besar pengaruh teknologi informasi
dan komunikasi dalam berbagai aspek kehidupan umat manusia. Itulah sebabnya, abad 21 ini
dikenal pula sebagai era informasi. Batas dan sekat antar Negara menjadi
semakin tidak jelas dan warga Negara menyatu dalam warga dunia global, sehingga
era sekarang disebut pula sebagai era global. Keberadaan teknologi tersebut
telah mengubah cara kita bertransaksi, membaca, bersenang-senang,
berkomunikasi/berbicara, dan termasuk cara kita belajar. Keberadaan teknologi
tersebut juga memungkinkan semua orang, yang memiliki akses terhadap teknologi
ini tentunya, dapat memperoleh informasi apa saja, dari mana saja, dimana saja,
kapan saja. Ini artinya, semua orang dapat belajar apa saja, kapan saja, dimana
saja, dengan siapa saja, dengan cara apa saja. Pembelajaran lebih bersifat
terbuka, fleksibel dan terdistribusi (distributed).
Membangun siswa
agar memiliki keterampilan abad 21 tersebut merupakan suatu tantangan
tersendiri. Paradigma pembelajaran lama sudah tidak bisa lagi dipertahankan.
Paradigma pendidikan modern yang lebih bersifat student-centered dan constructive
learning sebaiknya segera dilakukan mulai saat ini, mulai dari hal yang
kecil/sederhana. Paradigma pembelajaran konvensional berubah. Pembelajaran
berpusat pada guru, berubah menjadi pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa
mengkonstruk sendiri pengetahuannya, belajar melalui penemuannya dan siswa
dapat menentukan sendiri tingkat capaian pembelajarannya. Peran guru berkembang
menjadi fasilitator. Memfasilitasi siswa untuk melakukan pembelajaran. Guru
lebih banyak menyiapkan alat bantu (scaffolding)
bagi proses pembelajaran, dan memastikan bahwa standar tercapai. Mutu
pendidikan dan pembelajaran di sekolah sangat tergantung dari ketrampilan dan
kemampuan guru dalam mengelola dan memilih metode pembelajaran yang tepat bagi
anak didiknya.
Kurikulum
dikembangkan melalui pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-centered learning). Hal ini
sesuai dengan tuntutan dunia masa depan anak yang harus memiliki kecakapan
berpikir dan belajar (thinking and
learning skils). Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah kecakapan
memecahkan masalah (problem solving),
berpikir kritis (critical thinking),
kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Semua kecakapan ini bisa dimiliki oleh
siswa. Guru mengembangkan rencana pembelajaran yang berisi kegiatan-kegiatan
yang menantang siswa untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah. Kegiatan
yang mendorong siswa untuk bekerja sama dan berkomunikasi harus tampak dalam
setiap rencana pembelajaran yang dibuatnya.
Selain pendekatan pembelajaran, siswa pun harus diberi kesempatan untuk mengembangkan kecakapannya dalam menguasai teknologi informasi dan komunikasi. Literasi teknologi informasi dan komunikasi adalah suatu kemampuan untuk menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran untuk mencapai kecakapan berpikir dan belajar siswa. Kegiatan-kegiatan yang harus disiapkan oleh guru adalah kegiatan yang memberikan kesempatan pada siswa untuk menggunakan teknologi komputer untuk melatih keterampilan berpikir kritisnya dalam memecahkan masalah melalui kolaborasi dan komunikasi dengan teman sejawat, guru-guru, ahli atau orang lain yang memiliki minat yang sama.
Aspek lain yang
tidak kalau pentingnya adalah Assessmen.
Guru harus mampu merancang sistem assessmen
yang bersifat kontinyu (on going assessmen) sejak siswa melakukan kegiatan,
sedang dan setelah selesai melaksanakan kegiatannya. Assessmen bisa diberikan diantara siswa sebagai feedback, oleh guru dengan rubric yang telah disiapkan atau
berdasarkan kinerja serta produk yang mereka hasilkan.
Dalam rencana
pelajaran guru pun harus memberikan kesempatan pada siswa untuk melaporkan
hasil proyeknya dalam berbagai bentuk, bisa dalam bentuk blog, wiki, poster,
newsletter atau laporan.
Kegiatan dalam
mengembangkan pembelajaran abad 21 dengan memenfaatakan TIK, menjadi salah satu
bentuk upaya meningkatan kompetensi pendidik saat ini. Kegiatan ini
dilaksanakan dengan harapan, para tenaga pendidikan dapat memahami dan
menerapkan konsep pembelajaranabad 21 yang memanfaatkan TIK.
B. TUJUAN
Upaya peningkatan
kompetensi guru dalam pembelajaran abad 21 yang berbasis teknologi informasi
dan komunikasi ini bertujuan untuk :
1. Meningkatkan kompetensi dan keterampilan guru dalam memanfaatkan
teknologi informasi dalam pembelajaran;
2. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengimplementasikan metode
pembelajaran abad 21;
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengembangkan dan
evaluasi pembelajaran di kelas dengan memanfaatkan teknologi.
C. SUBSTANSI MATERI PENINGKATAN KOMPETENI GURU
Pada kegiatan peningkatan kompetensi
guru dalam mengembangkan pembelajaran abad 21, beberapa substansi yang harus
dikuasi guru dalam menghadapi masa milenial ini beberapa diantaranya yaitu :
MATERI
|
DESKRIPSI
|
1. Kebijakan Pemerintah dalam Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Pendidik
dan Tenaga Kependidikan
|
Kebijakan dalam
upaya peningkatan Kompetensi guru melalui pengembangan pembelajaran di
sekolah
|
2.
Pengembangan
Pembelajaran dan Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Abad 21
|
Pemahaman dan
Penerapan aspek-aspek kecakapan abad 21 dalam pembelajaran
|
3.
Pengenalan
Video Scribe dan Desain Media Video Presentasi Pembelajaran
|
Pengenalanan
fungsi dan fitur-fitur pada aplikasi Video Scribe, serta mendesain kerangka
media pembelajaran.
|
4.
Pembuatan
Media Video Presentasi Pembelajaran dengan Video Scribe
|
Pembuatan Video
Presentasi Pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Video Scribe sesuai
dengan desain yang telah dibuat sebelumnya
|
5.
Evaluasi
dalam Pembelajaran Abad 21
|
Konsep Evaluasi
Pembelajaran dalam kurikulum 2013 dan pengembangan soal HOTS
|
6.
Pengenalan
Aplikasi Quiz Creator/Hot Potatoes dan Desain Evaluasi Pembelajaran berbasis
TIK
|
Pengenalanan
fungsi dan fitur-fitur pada aplikasi Quiz Creator/Hot Potatoes, serta
mendesain soal evaluasi pembelajaran.
|
7.
Pembuatan
Evaluasi Pembelajaran dengan Creator/Hot Potatoes
|
Pembuatan
Evaluasi Pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Creator/Hot Potatoes sesuai
dengan desain soal yang telah dibuat sebelumnya
|
8.
Presentasi
Media dan Evaluasi Pembelajaran berbasis TIK
|
Presentasi hasil
pembuatan media dan evaluasi pembelajaran berbasis TIK
|
9. Pengembangan
pembelajaran HOTS
|
Pengembangan
pembelajaran berbasis pada Pemikiran Tingkat Tinggi.
|
D. PELAKSANAAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU
Kegiatan upaya
peningkatan kompetensi guru dalam mengembangkan pembelajaran abad 21 yang
berbasis teknologi dan informasi dan komunikasi yaitu lembaga-lembaga
pemerintah penyelenggara diklat atau pelatihan yang dapat melatih para guru
seperti Balai Diklat, Pusat Diklat, Sanggar Belajar dan lain sebagainya.
E. PENUTUP
Pelatiahan
Pengembangan pembelajaran abad 21 berbasis TIK yang berfokus pada pengembangan
media pembelajaran dan evaluasi belajar berbasis TIK ini dapat meningkatkan
kemampuan guru dalam memanfaatkan TIK dalam implementasi pembelajaran di kelas
sehingga menjadikan pembelajaran yang meningkatkan kemampuan literasi siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar