Senin, 04 Februari 2019

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21 BERBASIS TIK


Oleh
Wendhie Prayitno, S.Kom, MT
Widyaiswara


A.      PENDAHULUAN
Teknologi informasi dan komunikasi berkembang sedemikian cepatnya dan memegang peran stratregis. Abad 21 ditandai dengan peran besar pengaruh teknologi informasi dan komunikasi dalam berbagai aspek kehidupan umat manusia. Itulah sebabnya, abad 21 ini dikenal pula sebagai era informasi. Batas dan sekat antar Negara menjadi semakin tidak jelas dan warga Negara menyatu dalam warga dunia global, sehingga era sekarang disebut pula sebagai era global. Keberadaan teknologi tersebut telah mengubah cara kita bertransaksi, membaca, bersenang-senang, berkomunikasi/berbicara, dan termasuk cara kita belajar. Keberadaan teknologi tersebut juga memungkinkan semua orang, yang memiliki akses terhadap teknologi ini tentunya, dapat memperoleh informasi apa saja, dari mana saja, dimana saja, kapan saja. Ini artinya, semua orang dapat belajar apa saja, kapan saja, dimana saja, dengan siapa saja, dengan cara apa saja. Pembelajaran lebih bersifat terbuka, fleksibel dan terdistribusi (distributed).
Membangun siswa agar memiliki keterampilan abad 21 tersebut merupakan suatu tantangan tersendiri. Paradigma pembelajaran lama sudah tidak bisa lagi dipertahankan. Paradigma pendidikan modern yang lebih bersifat student-centered dan constructive learning sebaiknya segera dilakukan mulai saat ini, mulai dari hal yang kecil/sederhana. Paradigma pembelajaran konvensional berubah. Pembelajaran berpusat pada guru, berubah menjadi pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa mengkonstruk sendiri pengetahuannya, belajar melalui penemuannya dan siswa dapat menentukan sendiri tingkat capaian pembelajarannya. Peran guru berkembang menjadi fasilitator. Memfasilitasi siswa untuk melakukan pembelajaran. Guru lebih banyak menyiapkan alat bantu (scaffolding) bagi proses pembelajaran, dan memastikan bahwa standar tercapai. Mutu pendidikan dan pembelajaran di sekolah sangat tergantung dari ketrampilan dan kemampuan guru dalam mengelola dan memilih metode pembelajaran yang tepat bagi anak didiknya.

Kurikulum dikembangkan melalui pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-centered learning). Hal ini sesuai dengan tuntutan dunia masa depan anak yang harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar (thinking and learning skils). Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah kecakapan memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis (critical thinking), kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Semua kecakapan ini bisa dimiliki oleh siswa. Guru mengembangkan rencana pembelajaran yang berisi kegiatan-kegiatan yang menantang siswa untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah. Kegiatan yang mendorong siswa untuk bekerja sama dan berkomunikasi harus tampak dalam setiap rencana pembelajaran yang dibuatnya.

Selain pendekatan pembelajaran, siswa pun harus diberi kesempatan untuk mengembangkan kecakapannya dalam menguasai teknologi informasi dan komunikasi. Literasi teknologi informasi dan komunikasi adalah suatu kemampuan untuk menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran untuk mencapai kecakapan berpikir dan belajar siswa. Kegiatan-kegiatan yang harus disiapkan oleh guru adalah kegiatan yang memberikan kesempatan pada siswa untuk menggunakan teknologi komputer untuk melatih keterampilan berpikir kritisnya dalam memecahkan masalah melalui kolaborasi dan komunikasi dengan teman sejawat, guru-guru, ahli atau orang lain yang memiliki minat yang sama.
Aspek lain yang tidak kalau pentingnya adalah Assessmen. Guru harus mampu merancang sistem assessmen yang bersifat kontinyu (on going assessmen) sejak siswa melakukan kegiatan, sedang dan setelah selesai melaksanakan kegiatannya. Assessmen bisa diberikan diantara siswa sebagai feedback, oleh guru dengan rubric yang telah disiapkan atau berdasarkan kinerja serta produk yang mereka hasilkan.
Dalam rencana pelajaran guru pun harus memberikan kesempatan pada siswa untuk melaporkan hasil proyeknya dalam berbagai bentuk, bisa dalam bentuk blog, wiki, poster, newsletter atau laporan.
Kegiatan dalam mengembangkan pembelajaran abad 21 dengan memenfaatakan TIK, menjadi salah satu bentuk upaya meningkatan kompetensi pendidik saat ini. Kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan, para tenaga pendidikan dapat memahami dan menerapkan konsep pembelajaranabad 21 yang memanfaatkan TIK.

B.      TUJUAN
Upaya peningkatan kompetensi guru dalam pembelajaran abad 21 yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi ini bertujuan untuk :
1.      Meningkatkan kompetensi dan keterampilan guru dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam pembelajaran;
2.      Meningkatkan kemampuan guru dalam mengimplementasikan metode pembelajaran abad 21;
3.      Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengembangkan dan evaluasi pembelajaran di kelas dengan memanfaatkan teknologi.

C.      SUBSTANSI MATERI PENINGKATAN KOMPETENI GURU
Pada kegiatan peningkatan kompetensi guru dalam mengembangkan pembelajaran abad 21, beberapa substansi yang harus dikuasi guru dalam menghadapi masa milenial ini beberapa diantaranya yaitu :
MATERI
DESKRIPSI
1.       Kebijakan Pemerintah dalam Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kebijakan dalam upaya peningkatan Kompetensi guru melalui pengembangan pembelajaran di sekolah
2.       Pengembangan Pembelajaran dan Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran  Abad 21
Pemahaman dan Penerapan aspek-aspek kecakapan abad 21 dalam pembelajaran
3.       Pengenalan Video Scribe dan Desain Media Video Presentasi Pembelajaran
Pengenalanan fungsi dan fitur-fitur pada aplikasi Video Scribe, serta mendesain kerangka media pembelajaran.
4.       Pembuatan Media Video Presentasi Pembelajaran dengan Video Scribe
Pembuatan Video Presentasi Pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Video Scribe sesuai dengan desain yang telah dibuat sebelumnya
5.       Evaluasi dalam Pembelajaran Abad 21
Konsep Evaluasi Pembelajaran dalam kurikulum 2013 dan pengembangan soal HOTS
6.       Pengenalan Aplikasi Quiz Creator/Hot Potatoes dan Desain Evaluasi Pembelajaran berbasis TIK
Pengenalanan fungsi dan fitur-fitur pada aplikasi Quiz Creator/Hot Potatoes, serta mendesain soal evaluasi pembelajaran.

7.       Pembuatan Evaluasi Pembelajaran dengan Creator/Hot Potatoes
Pembuatan Evaluasi Pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Creator/Hot Potatoes sesuai dengan desain soal yang telah dibuat sebelumnya
8.       Presentasi Media dan Evaluasi Pembelajaran berbasis TIK
Presentasi hasil pembuatan media dan evaluasi pembelajaran berbasis TIK
9.       Pengembangan pembelajaran HOTS
Pengembangan pembelajaran berbasis pada Pemikiran Tingkat Tinggi.

D.     PELAKSANAAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU
Kegiatan upaya peningkatan kompetensi guru dalam mengembangkan pembelajaran abad 21 yang berbasis teknologi dan informasi dan komunikasi yaitu lembaga-lembaga pemerintah penyelenggara diklat atau pelatihan yang dapat melatih para guru seperti Balai Diklat, Pusat Diklat, Sanggar Belajar dan lain sebagainya.

E.      PENUTUP
Pelatiahan Pengembangan pembelajaran abad 21 berbasis TIK yang berfokus pada pengembangan media pembelajaran dan evaluasi belajar berbasis TIK ini dapat meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan TIK dalam implementasi pembelajaran di kelas sehingga menjadikan pembelajaran yang meningkatkan kemampuan literasi siswa.



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar